Senin, 26 September 2011

Bukan Mauku..

Hai kawan..
kalian pasti mengenal kami
kami yang selalu ada di pinggir jalanan dimana sering kalian lewati
orang yang selalu ada didekat kendaraanmu ketika lampu merah menyala
yang sering menghadang kendaraanmu hanya untuk mengiba atau memberikan sedikit konser kecil karya kami
yang mungkin tak seindah aslinya tapi itu kami lakukan dengan semua yang ada pada diri kami
mungkin hal itu sering kali membuat kalian jengkel dan malah ingin sekali membuat kami segera pergi dengan jurus mengeluarkan uang receh dari saku kalian
tapi memang itulah yang kami butuhkan
walaupun membuat kalian jengkel, tapi itu bisa membuat perut kami kenyang terisi
walaupun kalian tidak ingin kami hampiri, tapi kami ingin selalu menghampiri kalian
tak ada rasa malu bagi kami demi dan hanya demi mencukupi kebutuhan hidup kami kawan
rasa malu kami sudah hilang berhari-hari yang lalu, berbulan-bulan, atau malah bertahun-tahun yang lalu
kami dilahirkan di jalanan, dicerca dan dikesampingkan oleh banyak orang
tak dianggap layak seperti lainnya yang mempunyai hak
dipandang sebelah mata dan tak diperlakukan adil
Anak Jalanan
jauh dalam lubuk hati kami, kami muak dengan semua ini!

kami ingin seperti kalian kawan
bergembira dengan waktu senggang..tanpa pernah sedikitpun gelisah dan takut

kami ingin seperti kalian kawan
punya mainan banyak dan bisa makan cukup tanpa bingung besok mau makan apa

kami ingin seperti kalian kawan
tinggal di rumah yang layak, tanpa bocor, wangi dan penuh dengan aroma kekeluargaan yang kental
yang jika malam tiba ibu akan datang mendongengkan ceritanya menemani lelap kami

KAMI MAU ITU SEMUA!!
kami ingin seperti kalian kawan
memakai seragam sekolah setiap paginya, menikmati masa sekolah, bermain bersama teman kelas dan belajar dengan rajin demi mendapatkan rangking yang baik setiap akhir semester agar jika sudah besar bisa menjadi orang yang sesuai dengan yang kami cita-citakan

KAMI MAU ITU SEMUA!!
tapi kondisinya sekarang kami tak bisa kawan..
kami tak punya mobil, angkutan kami hanya angkot atau hanya berjalan kaki sejauh-jauhnya sampai kaki ini lepuh kulitnya kami tak punya uang untuk hanya sekedar berbagi dengan orang yang lebih susah
kami juga tak bisa setiap harinya makan teratur, tergantung “keberhasilan” kami di jalan
belum lagi nanti dipotong pajak oleh penguasa setempat
hidup kami keras kawan, untuk besok saja kami bingung mau makan apa
tak ada garansi makanan yang layak dan sehat untuk kami..
kami juga tak bisa tinggal di tempat yang nyaman seperti kalian

hidup kami keras kawan, tapi kami akan selalu mencoba untuk selalu bahagia
melepas semua penat yang kami rasakan setiap hari
mencoba mengempaskan rasa pedih dalam hati dan selalu tersenyum
semoga Hidup kami bisa berubah kawan agar bisa menjadi lebih baik
dalam doa kami, kami akan terus bermunajat dan berharap tuhan akan selalu melindungi kami dan memberikan jalan yang cerah yang dapat kami lalui agar kami dapat menjadikan semuanya menjadi kenyataan..amin

 http://www.youtube.com/watch?v=B8pG78atC8g&feature=player_embedded

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More